Senin, 04 Juli 2011

Bekali Masyarakat Sejak Dini, Kurikulum Pendidikan Keuangan Segera Bergulir

Enam kota yang masing-masing diwakili 12 sekolah akan menjadi pilot project diberlakukannya Kurikulum Pendidikan Keuangan, sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat sejak dini akan pentingnya keberadaan dan pengetahuan institusi keuangan. Paulus Yoga

Jakarta–Sebagai tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) antara Bank Indonesia dengan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) pada 2008 tentang pelaksanaan Program Edukasi Masyarakat di Bidang Perbankan, saat ini telah dilakukan penyusunan kurikulum pendidikan keuangan yang akan diterapkan pada Sekolah Dasar dan Sekolan Menengah Pertama.
“Tujuan pendidikan keuangan ini adalah untuk memberikan bekal pengetahuan kepada peserta didik mengenai keuangan dan perbankan, sehingga pada saat dewasa mereka memahami hak dan kewajiban selaku konsumen institusi keuangan, serta dapat memanfaatkan institusi keuangan untuk meningkatkan kesejahteraannya,” tukas Kepala Biro Humas BI Difi A. Johansyah di Gedung BI, Jakarta, belum lama ini.
Ia menambahkan, lebih lanjut pendidikan keuangan tersebut akan menunjang program pendidikan karakter yang sedang diselenggarakan dan dikembangkan oleh Kemdiknas.
Selain itu, penyusunan kurikulum tersebut pun sebagai tindak lanjut dari pencanangan pendidikan keuangan pada SD dan SMP yang telah dilakukan oleh Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Djalal pada tanggal 29 Mei 2011 di Malang bersamaan dengan puncak Kampanye Gerakan Indonesia Menabung.
“Untuk tahap awal, pendidikan keuangan akan diberlakukan di 6 daerah yaitu Bandung, Semarang, Surabaya, Makasar, Medan dan Banjarmasin, diwakili 12 sekolah untuk masing-masing daerah sebagai pilot project. Pendidikan keuangan akan mulai diberlakukan pada tahun ajaran baru 2011-2012 yang akan mulai diselenggarakan pertengahan Juli 2011,” papar Difi. (*)

Sumber : www.infobanknews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar