Rabu, 27 April 2011

87% Pengusaha Mikro Belum Miliki Akses ke Bank

Indonesia memerlukan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, yaitu pertumbuhan ekonomi yang bersifat inklusif atau pertumbuhan yang menjangkau kelompok berpendapatan rendah.

Rully Ferdian

Jakarta–87% dari 40 juta pengusaha mandiri dalam usaha mikro dan kecil di Indonesia belum memiliki akses terhadap layanan perbankan. Dampak langsungnya, para pengusaha mandiri ini mengalami kesulitan dalam mengembangkan bisnis mereka.

Demikian disampaikan Chief Business Development Officer Bank Andara Don Johnston, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 27 April 2011, saat konferensi pers untuk memperingati ulang tahun Bank Andara ke-2.

Menurutnya, diperlukan sektor keuangan mikro yang kuat serta mampu memberikan akses perbankan kepada para pengusaha mikro dan kecil di Indonesia.

“Dengan demikian, sektor keuangan mikro dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkualitas,” ujarnya.

Don Johnston mengatakan, Indonesia memerlukan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, yaitu pertumbuhan ekonomi yang bersifat inklusif atau pertumbuhan yang menjangkau kelompok berpendapatan rendah.

“Bank Andara sebagai bank induk dari lembaga keuangan mikro (LKM) di Indonesia didirikan untuk memperkuat sektor perbankan mikro. Hal ini dapat dicapai dengan berfokus pada kualitas, jangkauan dan modernisasi layanan,” jelasnya. (*)

Sumber : www.infobanknews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar