Kamis, 28 April 2011

Bank Perlu Komunikasikan Tanggung Jawab Nasabah pada Simpanannya

Dalam perkembangan industri perbankan seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, penting bagi bank untuk tetap menjalin komunikasi dengan nasabahnya, sehingga mereka tahu bahwa keamanan dananya tergantung dengan seberapa jauh mereka tahu dan turut menjaganya. Paulus Yoga

Jakarta–Keamanan industri perbankan saat ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pihak perbankan, melainkan juga menjadi milik para nasabah yang dananya dipercayakan kepada bank.

“Yang namanya keamanan itu tanggung jawab dua pihak, bank dan nasabah,” tukas Direktur Eksekutif Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (Perbanas) Eko Indrajit kepada Infobanknews.com, selepas acara “Breakfast Meeting: Ensuring Indonesian Banking IT RIsk, Compliance and Management” di Jakarta, Rabu, 27 April 2011.

Keberadaan teknologi informasi perbankan sendiri harus sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.9/15/PBI/2007 dan Surat Edaran Bank Indonesia No.9/30/DPNP tentang Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi.

“Jadi, IT perbankan itu simple (sederhana) kalau mau aman, harus sesuai dengan PBI, itu lengkap disayratkan apa saja yang harus ada,” tandas Eko.

Ia menilai, industri perbankan saat ini masih kurang melakukan komunikasi dengan nasabahnya, sehingga terjadilah kejahatan-kejahatan perbankan seperti yang belakangan ini terungkap.

“Bank di Indonesia itu kurang komunikasi. Selain itu yang menjadi penting bagi bank untuk dijalankan adalah Governance (Good Corporate Governance), risk management (manajemen risiko) dan compliance,” pungkasnya. (*)

Sumber : www.infobanknews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar