Jumat, 15 April 2011

Perbanas: Jangan Pukul Rata Semua Bank Buruk

Herdaru Purnomo - detikFinance

Jakarta - Pelaku perbankan menyesalkan adanya sikap ketidakpercayaan terhadap industri perbankan terkait pembobolan dana nasabah oleh satu bank. Ketua Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (Perbanas) Sigit Pramono mengatakan seluruh pihak jangan memukul rata industri perbankan tidak lagi bisa dipercaya.

"Opini yang dibangun oleh beberapa pihak itu agak menyudutkan perbankan dan mudah sekali orang menggeneralisasi apa yang terjadi. Jangan karena beberapa kasus ini, jangan simpulkan perbankan itu buruk," ujar Sigit di sela seminar Perbanas dan Infobank yang mengangkat tema 'Masih Amankah Uang Kita di Bank?' di Hotel Nikko, Jakarta, Kamis (14/4/2011).



Dikatakan Sigit, kasus pembobolan dana nasabah oleh pegawai bank seperti yang terjadi di Citibank memang sulit diketahui. Menurut Sigit apa yang menjadi permasalahan Citibank adalah kolusi di kalangan pegawainya.

"Dan kolusi ini sangat susah dilacaknya. Kolusi itu susah sekali memang," tutur Sigit.

Menurut Sigit, saat ini prestasi perbankan yang harusnya diapresiasi justru tercoreng akibat adanya pembobolan. Tetapi pada dasarnya, Sigit mengatakan, Perbanas sangat mendukung apa yang dilakukan Kepolisian, DPR, dan BI dalam mengusut masalah Citibank.

"Kalau dihitung kasus-kasus yang terjadi ini total kerugian bank itu tidak mencapai Rp 100 miliar. Jauh dibandingkan dengan dana pihak ketiga perbankan yang mencapai Rp 2.338 triliun. Tidak sampai 10% bahkan 1%, justru hanya 0,0001%," tuturnya.

"Jadi jangan langsung menyimpulkan dana masyarakat sudah tidak aman atau perbankan dan transaksinya buruk. Karena itu tidak benar," imbuh Komisaris BCA ini.

Pada dasarnya, hingga saat ini nasabah akan selalu aman dalam menempatkan dananya di bank sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

"Sampai saat ini menabung di bank masih aman. Jangan khawatir," tandasnya.

(dru/dnl)

Sumber : www.detikfinance.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar