Senin, 12 Desember 2011

2012, Pemerintah Tidak Naikkan BBM, Tapi Naikkan TDL 10%

Masuk 2012, pemerintah akan mengurangi kuota BBM bersubsidi, sementara untuk kenaikkan harga hanya akan dilakukan untuk tarif dasar listrik. Paulus Yoga
Jakarta–Pemerintah akan menurunkan kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada 2012, menjadi 37,5 juta kiloliter dari kuota 2011 sebesar 40,4 juta kiloliter. Namun, terdapat alokasi cadangan BBM subsidi sebesar 2,5 juta kiloliter.
“Pemerintah di tahun depan tentu harus mengejar penggunaan BBM subsidi 40 juta kilo liter, kurang 2,5 juta kilo liter, jadi di tahun 2012 pemerintah sesuai dengan APBN tidak merencakan meningkatkan harga BBM,” tutur Menteri Keuangan Agus Martowardojo, kepada wartawan di Jakarta, Senin 12 Desember 2011.
Ia menambahkan, pada 2012 pemerintah tidak akan menaikkan harga minyak, melainkan akan fokus menaikkan tarif dasar listrik sebesar 10%.
“Tarif listrik akan kita naikkan, tapi itu juga masih tergantung pemerintah dengan komisi VII yang akan kita naikkan rata rata 10%,” katanya.
Untuk mencapai target pengunaan BBM subsidi tersebut, sebelumnya pemerintah berencana menerapkan pembatasan BBM bersubsidi untuk kendaraan roda empat di Jawa dan Bali mulai April 2012. Hal ini dimaksudkan, untuk menghemat penggunaan BBM subsidi pada 2012.
“Asumsi kita, penggunaan BBM bersubsidi dalam 2012 hanya 37,8 juta kiloliter. Terdiri dari 22 juta kilo liter premium dan 15,6 juta kilo liter untuk minyak tanah dan solar,” ucap Agus belum lama ini. (*)

Sumber : Infobank

Tidak ada komentar:

Posting Komentar