Kamis, 08 Desember 2011

Bunga Kredit Tinggi, BPR Masih Mentok di Biaya Dana dan Overhead

Kendati sudah ada BPR yang menawarkan suku bunga pinjaman 22-26%, namun Perbarindo tidak menampik tingkat suku bunga kredit BPR masih lebih tinggi dibanding bank umum, akibat tingginya biaya dana dan overhead. Paulus Yoga
Jakarta–Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat (Perbarindo) mengakui tingkat suku bunga kredit BPR yang lebih tinggi dibanding bank umum diakibatkan struktur biaya dana (cost of fund) yang juga lebih tinggi.
Cost of fund itu kan dari tabungan, deposito dan linkage, itu rata-rata masih di atas 10%. Jadi memang biaya dana BPR lebih tinggi dibanding bank umum, sehingga harga pokok itu lebih tinggi,” tukas Ketua Perbarindo Joko Suyanto, kepada wartawan di Gedung BI, Jakarta, Rabu 7 Desember 2011.
Ia menjelaskan, untuk deposito BPR menetapkan bunga 10,25%, tabungan 6%, sedangkan linkage sebesar 12%. Selain itu, lanjutnya, biaya overhead BPR pun jauh lebih besar dibanding bank-bank umum.
Overhead juga lebih besar karena kita kan terapkan model jemput bola, sehingga kita membutuhkan tenaga kerja lebih banyak untuk pendekatan pelayanan secara personal,” terangnya.
Ia menambahkan, saat ini pun sudah ada BPR yang menawarkan suku bunga kredit di level 22-26%. Menurutnya, bank-bank umum yang masuk ke sektor mikro pun menawarkan suku bunga yang tidak jauh berbeda.
Sampai Oktober 2011, kucuran kredit BPR telah mencapai Rp40,25 triliun, naik 20,94% dibanding Oktober 2010 sebesar Rp33,28 triliun. (*)

Sumber : Infobank

Tidak ada komentar:

Posting Komentar