Kamis, 10 November 2011

Anggito: BI Rate Jangan Seperti Yoyo

BI rate diharapkan bisa turun sekaligus dengan keadaan yang bisa diandalkan. Jangan sampai seperti Yoyo yang naik-turun. Namun, meski BI rate turun itu tidak menurunkan suku bunga kredit perbankan. Dwitya Putra
Jakarta–Tercatatnya deflasi pada Oktober 2011 sebesar 0,12% membuat banyak kalangan memprediksi Bank Indonesia (BI) akan memangkas kembali suku bunga acuan perbankan (BI rate) dalam waktu dekat ini.
Pengamat ekonomi dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Anggito Abimanyu mengatakan, potensi (penurunan) tersebut memang ada, namun lebih konservatif, karena situasi saat ini dinilai belum stabil apakah ancaman inflasi 2012 akan terjadi atau tidak.
“Saya kurang thau pertimbangnya nanti bagaimana yang dilakukan BI, mana yang lebih penting, apakah jangka pendek atau jangka panjang. Daripada kita kaya Yoyo naik-turun naik-turun,” kata Anggito, kepada wartawan, di Jakarta, Rabu, 9 November 2011.
Menurutnya, sejauh ini kondisi telah menunjukan suatu signal bahwa ekonomi Indonesia inflasinya mulai turun. Namun, walau BI rate turun kondisi tersebut tidak bisa serta merta langsung membuat lending growth akan naik.
“Tidak apa-apa BI menurunkan BI rate-nya, toh kondisi tersebut tidak langsung mempengaruhi suku bunga kredit di perbankan,” ujarnya.
“Tapi, menurut saya, kalau pun turun baiknya sekaligus turun dengan keadaan yang bisa diandalkan. Toh dengan lending growth kita sudah 25% sudah cukup tinggi,” jelasnya. (*)

Sumber : Infobank

Tidak ada komentar:

Posting Komentar