Kamis, 10 November 2011

Suku Bunga Kredit Diharapkan Ikuti Penurunan BI Rate

Kondisi inflasi yang terus terjaga, sehingga membuat Bank Indonesia menurunkan BI rate, diharapkan bisa diikuti penurunan suku bunga kredit perbankan. Paulus Yoga
Jakarta–Bank Indonesia (BI) berharap industri perbankan dapat menyesuaikan suku bunga pinjaman dengan diturunkannya suku bunga acuan (BI rate) sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 6%.
“Kita harapkan industri perbankan dapat melihat lebih jauh impact dari penurunan ini (BI rate),” tukas Kepala Biro Humas Bank Indonesia Difi. A. Djohansyah, di Gedung BI, Jakarta, Kamis 10 November 2011.
Ia menjelaskan, penurunan suku bunga acuan sendiri dilakukan setelah melihat penurunan tingkat inflasi yang diprediksi bisa dijaga di level 4%, atau di batas bawah target inflasi pemerintah di kisaran 5% plus minus 1% pada 2011.
Bank sentral mencatat kucuran kredit perbankan sampai September 2011 telah tumbuh sebesar 25,3%, melampaui target industri yang dipatok di level 24%.
“Perkembangan sistem perbankan menunjukkan stabilitas yang tetap terjaga dengan fungsi intermediasi yang membaik, meskipun sempat terjadi gejolak di pasar keuangan akibat pengaruh global,” terang Difi.
Menurutnya, hingga akhir September 2011 kredit investasi tumbuh sebesar 31,1% dalam setahunan (year on year) dan kredit modal kerja sebesar 24% (yoy) serta kredit konsumsi sebesar 23,8% (yoy).
“Kita tetap fokus menjaga stabilitas sistem perbankan dan memperkuat fungsi intermediasi dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian, sehingga perekonomian nasional tetap dapat mencapai pertumbuhan yang optimal di tengah kekhawatiran terhadap prospek perekonomian global,” tutupnya. (*)

Sumber : Infobank

Tidak ada komentar:

Posting Komentar