Sabtu, 12 November 2011

Suku Bunga Deposito Bergerak Stabil

Spread suku bunga kredit terhadap deposito menjadi 6,07%, turun dari 6,17% pada Agustus. Suku bunga giro dan tabungan Rupiah juga relatif stabil masing-masing sebesar 2,23% dan 2,62% dibandingkan Agustus sebesar 2,22% dan 2,67%. Rully Ferdian
Jakarta–Data Bank Indonesia (BI) menyebutkan, kondisi likuiditas di pasar uang pada Oktober 2011 yang masih berlimpah mendorong suku bunga PUAB (Pasar Uang Antar Bank) terus bergerak turun. Rata-rata suku bunga PUAB O/N turun 27 bps menjadi 5,13% dibandingkan September 2011.
Searah dengan suku bunga PUAB O/N, rata-rata suku bunga PUAB dengan tenor lebih panjang dari O/N juga bergerak ke level yang lebih rendah, namun cenderung lebih fluktuatif di jangka panjang terkait dengan volume transaksi yang tipis.
Data BI yang dikeluarkan pada Kamis, 10 November 2011, itu juga menyatakan, rata-rata suku bunga PUAB dengan tenor lebih panjang berada pada kisaran 5,14% – 6,0%, lebih rendah dibandingkan dengan September yang berada di kisaran 5,42% – 5,85%2. Di sisi risiko, persepsi risiko likuiditas di PUAB selama Oktober 2011 relatif rendah sejalan dengan kondisi pasar uang yang likuid.
Hal tersebut tercermin pada rata-rata selisih suku bunga PUAB O/N tertinggi dan terendah yang turun menjadi 6 bps dibandingkan dengan September yang tercatat sebesar 12 bps. Besarnya ekses likuiditas tercermin dari posisi instrumen operasi moneter yang meningkat.
Posisi deposit facility (DF) O/N, sebagai penempatan likuiditas bank berjangka pendek di Bank Indonesia, meningkat dari Rp78,8 triliun pada September 2011 menjadi Rp 108,3 triliun pada Oktober 2011.
Peningkatan deposit facility juga menggambarkan perilaku berjaga-jaga bank untuk ketersediaan likuiditas jangka pendek, terkait dengan ketidakpastian pasar keuangan domestik akibat perkembangan pasar global dalam penanganan krisis. Besarnya likuiditas jangka pendek (DF O/N) tersebut menyebabkan suku bunga PUAB O/N sangat rendah sehingga hampir menyentuh batas bawah koridor.
Di sisi perbankan, suku bunga kredit masih terus menurun, sementara suku bunga deposito bergerak relatif stabil. Dibandingkan dengan Agustus, sampai dengan September 2011 suku bunga kredit modal kerja (KMK), kredit investasi (KI) dan kredit konsumsi (KK) masing-masing turun sebesar 11, 4 dan 5 bps menjadi 12,39%, 12,06% dan 14,25%. Sedangkan suku bunga deposito 1 bulan relatif stabil pada level 6,83%, hanya naik 3 bps dari Agustus 2011.
Dengan perkembangan tersebut, spread suku bunga kredit terhadap deposito menjadi 6,07%, turun dari 6,17% pada Agustus. Suku bunga giro dan tabungan Rupiah juga relatif stabil masing-masing sebesar 2,23% dan 2,62% dibandingkan Agustus sebesar 2,22% dan 2,67%.
Berdasarkan perkembangan tersebut, spread antara suku bunga kredit terhadap rata-rata tertimbang suku bunga giro dan tabungan menjadi sebesar 10,42%, menyempit 2 bps dibandingkan dengan Agustus 2011. (*)

Sumber : Infobank

Tidak ada komentar:

Posting Komentar